01 Nov 2025

Strategi

Cara Trading dengan ChatGPT. Tip dan Trik Trading AI

Cara Trading dengan ChatGPT. Tip dan Trik Trading AI

Peran kecerdasan buatan dalam trading

Di saat setiap industri di dunia mengadopsi Kecerdasan Buatan (AI) untuk membuat operasi lebih murah dan lebih cepat, tidaklah mengherankan jika trader juga bergegas mengadopsinya.

  • AI dapat memproses jauh lebih banyak data waktu nyata daripada yang dapat dilakukan manusia, hampir seketika. Ini dapat menghemat waktu Anda dalam mempersiapkan trade. Namun, LLM hanya seakurat kualitas data yang digunakan untuk melatihnya. Jika memproses teks yang tidak akurat atau usang, LLM akan memberikan respons yang salah.

  • Alat AI dapat mengidentifikasi pola yang mungkin sulit dilihat cepat oleh manusia. AI juga dapat mengotomatiskan bagian dari proses trading sehingga menghemat waktu.

  • Chatbot bahkan dapat menyesuaikan atau menyarankan perubahan pada strategi trading berdasarkan informasi online yang diperbarui yang akan memakan lebih banyak waktu bagi Anda untuk memprosesnya sendiri.

  • Chatbot AI dapat disempurnakan seiring waktu saat pengembang meluncurkan model yang lebih baru dan lebih baik, tetapi chatbot tidak benar-benar belajar dari kesalahan trading seperti halnya manusia. Chatbot merespons pola dalam data dan umpan balik dari pengguna. Ini dapat membuat respons menjadi lebih berguna atau disesuaikan dengan kebutuhan Anda seiring waktu, tetapi chatbot tidak memperoleh pengalaman atau penilaian.

Apa arti semua ini untuk Anda, sang trader?

Gunakan alat ini dengan bijak. Pahami cara kerjanya.

Alat ini bisa membuat trading Anda lebih cepat dan lebih efisien, tetapi juga bisa membuat kesalahan yang akan merugikan Anda jika tidak melakukan verifikasi ulang.

Penafian: ChatGPT bisa menjadi alat yang berguna, tetapi Anda harus menyadari batasannya. Anda tidak boleh mengandalkannya sebagai satu-satunya sumber saat trading. Ingat poin-poin berikut saat menggunakannya untuk trading:

  • ChatGPT tidak mendasarkan jawabannya pada harga live atau data pasar waktu nyata.

  • Pengetahuannya berdasarkan informasi masa lalu, bukan kondisi pasar saat ini.

  • ChatGPT tidak memberikan nasihat keuangan yang dipersonalisasi.

  • ChatGPT bisa membuat kesalahan. Pastikan Anda memverifikasi dan menguji strategi dan ide trading yang dihasilkannya.

  • Tanggung jawab akhir atas keputusan trading ada pada Anda.

Chatbot AI dalam trading kehidupan nyata

Chatbot AI tidak membuat keputusan trading sendiri atau meramalkan masa depan. Alat ini dapat mempermudah pekerjaan Anda dan menghemat banyak waktu dengan memproses jumlah besar informasi dan menyajikannya dengan cara yang mudah dimengerti.

Pengenalan pola

ChatGPT dapat menelusuri potongan besar data pasar historis dan menunjukkan pola berulang atau perilaku harga. ChatGPT dapat membantu Anda menemukan setup yang mungkin belum Anda sadari sebelumnya.

Namun, itu tidak menjamin hasil di masa depan, dan terkadang datanya bisa keliru. Selalu periksa kembali angkanya.

Manajemen risiko

Chatbot AI dapat membantu Anda mempertimbangkan manajemen risiko. Misalnya, AI dapat menunjukkan apa yang mungkin meningkatkan eksposur Anda atau menyarankan ide umum untuk ukuran posisi dan penempatan stop-loss. Namun pada akhirnya, Anda yang memutuskan cara menerapkannya saat trading live.

Analisis berita dan sentimen

Chatbot dapat memindai banyak judul berita, laporan, atau media sosial untuk memproses suasana umum di pasar dan mengidentifikasi topik yang menarik perhatian. Itu bisa membantu Anda tetap menyadari apa yang terjadi dan mendorong perhatian. Anda harus benar-benar ingat bahwa respons ChatGPT didasarkan pada pola teks dan data masa lalu, bukan pada data harga atau berita waktu nyata.

Organisasi portofolio

Alat AI dapat membantu Anda mengatur posisi, melacak hasil, dan menilai seberapa terdiversifikasi portofolio Anda. AI menjaga semuanya rapi dan mudah ditinjau dengan baik, tetapi tidak mengelola atau mengoptimalkan investasi Anda.

Dukungan otomatisasi trading

ChatGPT dapat membantu memproses data dan menghasilkan ide trading, tetapi tidak dapat menempatkan atau mengelola posisi. Beberapa alat AI dan bot trading lain dapat mengotomatisasi langkah tertentu ketika terhubung ke platform trading, tetapi tetap perlu disiapkan dan diawasi oleh trader.

Contoh prompt praktis untuk trading

Contoh prompt praktis untuk trading

Berikut adalah beberapa prompt siap pakai yang bisa Anda salin, tempel, dan sesuaikan untuk memanfaatkan ChatGPT dalam trading saham dan Forex:

1. Analisis pasar

  • “Ringkas faktor makroekonomi terbaru yang mendorong emas dan USD.”

  • “Sektor mana yang mengungguli pasar saham AS minggu ini?”

2. Analisis teknis

  • “Berikan breakdown teknis EURUSD di grafik 4 jam, termasuk support, resistance, dan arah tren.”

  • “Jelaskan pola grafik umum yang sedang terbentuk pada Bitcoin saat ini.”

3. Analisis fundamental

  • “Ringkas kinerja keuangan Apple dari laporan laba terbarunya.”

  • “Bandingkan potensi pertumbuhan Tesla vs. BYD untuk 5 tahun ke depan.”

4. Manajemen risiko

  • “Jika saya punya akun $10.000 dan bisa merisikokan 2% pada satu trade dengan stop 50 pip, berapa ukuran posisi saya di EURUSD?”

  • “Jika stop-loss saya $5 di bawah entry pada emas, target profit berapa yang saya butuhkan untuk rasio risiko/imbalan 1:3?”

  • “Buat analisis risiko-imbal hasil untuk trade long pada GBPJPY dengan stop di 1,2700 dan target di 1,3000.”

5. Pemrograman dan otomatisasi

  • “Tulis skrip MQL5 untuk MetaTrader yang mengirim peringatan ketika RSI menyeberang 70 di grafik 1 jam.”

  • “Buat kode Python untuk menarik data historis S&P 500 dan menghitung moving average.”

Contoh-contoh ini memberi Anda perhitungan dan jawaban cepat sekaligus mendorong praktik trading yang lebih aman.

Chatbot AI dalam trading kehidupan nyata

Menggunakan chatbot AI untuk trading: panduan langkah demi langkah

1. Memilih chatbot yang tepat

Banyak chatbot tersedia khusus untuk trading. Pilihan yang tepat bergantung pada kebutuhan spesifik dan strategi trading Anda.

Faktor kunci yang perlu dipertimbangkan:

  • Fungsionalitas. Tergantung pada strategi trading, Anda akan membutuhkan fungsi tertentu: data pasar waktu nyata, trading terotomatisasi, notifikasi custom, atau lain-lain. Chatbot yang Anda pilih harus memiliki fungsi-fungsi tersebut.

  • Kemudahan penggunaan. Saat trading, hal terakhir yang Anda inginkan adalah terhambat oleh antarmuka yang buruk. Chatbot harus mudah digunakan dan memberikan semua yang Anda butuhkan dengan cepat.

  • Kustomisasi. Anda harus bisa mengatur chatbot sesuai spesifikasi strategi dan gaya Anda.

  • Integrasi. Anda perlu dapat mengeksekusi trade langsung dari chatbot, jadi penting bahwa chatbot dapat diintegrasikan dengan platform trading atau bursa yang Anda gunakan.

  • Keandalan. Jika chatbot Anda lag, tujuan utamanya jadi sia-sia. Chatbot harus mampu menangani lalu lintas dan volume data tinggi tanpa lag atau gangguan.

Alat untuk trading berbantuan AI

Alat AI untuk trading terbagi menjadi beberapa kategori utama:

1. Large language model (LLM)
ChatGPT, Claude, Grok

  • Kekuatan: Menghasilkan strategi, penjelasan, dan prompt.

  • Keterbatasan: AI ini tidak memiliki data pasar waktu nyata dan tidak dapat menempatkan trade secara otomatis.

2. Pembantu coding
ChatGPT (mode kode), GitHub Copilot, Grok, komunitas MQL5/Pine Script.

  • Kekuatan: Mengubah ide menjadi kode untuk MetaTrader 5 atau TradingView.

  • Contoh: “Tulis EA MQL5 yang membeli ketika 50 EMA menembus di atas 200 EMA.”

3. Bot eksekusi dan integrasi
MetaTrader 5 Expert Advisors, cTrader Automate, API broker.

  • Kekuatan: Bot ini bisa menempatkan dan mengelola trade.

  • Biasanya dibangun secara manual atau dengan kode berbantuan AI.

4. Platform chatbot populer
Ini berfokus pada otomatisasi dan kustomisasi, sering digunakan untuk kripto, tetapi pendekatan yang sama dapat diterapkan ke pasar lain:

  • TradeSanta: Dirancang untuk trading kripto otomatis, dengan kustomisasi strategi.

  • 3Commas: Menawarkan trading otomatis, notifikasi custom, dan berbagai indikator.

  • Haasbot: Mendukung backtesting pada data historis dan desain strategi custom.

  • Zignaly: Menggabungkan otomatisasi, notifikasi custom, dan integrasi beberapa bursa.

2. Melatih chatbot sesuai kebutuhan trading Anda

Anda harus menjelaskan gaya trading, preferensi, toleransi risiko, dan tujuan investasi kepada chatbot Anda. Anda juga harus terus menyempurnakan ‘pemahamannya’ tentang apa yang Anda inginkan seiring berjalannya waktu.

3. Menyiapkan chatbot untuk trading

Setelah chatbot trading dilatih, Anda dapat menghubungkannya ke akun trading dan mengonfigurasinya agar menerima data yang diperlukan.

4. Berinteraksi dengan chatbot dan menerima wawasan trading

Ajukan pertanyaan kepada chatbot Anda. Chatbot dapat memberikan data pasar waktu nyata, analisis, dan rekomendasi berdasarkan preferensi dan riwayat trading Anda.

5. Uji dan validasi strategi Anda

Jika menggunakan ChatGPT untuk membuat aturan trading atau kode, pastikan Anda mengujinya. Muat skrip ke MetaTrader 5 (MQL5) atau TradingView (Pine Script) dan jalankan pada data historis terlebih dahulu untuk melihat kinerja hipotetisnya di masa lalu. Ini disebut backtesting.

Setelah itu, lakukan pengujian out-of-sample dan walk-forward validation untuk melihat performanya dengan data baru, bukan hanya jenis data yang dipakai saat pengembangan.

Setelah itu, uji di akun demo. Ini akan menunjukkan ketahanan strategi dalam kondisi pasar nyata sebelum Anda mempertaruhkan uang sungguhan.

Risiko dan keterbatasan penggunaan chatbot AI dalam trading

Ketergantungan berlebihan pada teknologi

Salah satu risiko terbesar menggunakan chatbot AI dalam trading adalah ketergantungan berlebihan pada teknologi.

Masalah teknis dan gangguan

Risiko lain adalah masalah teknis dan gangguan yang dapat memengaruhi akurasi dan keandalan.

Ketersediaan data yang andal terbatas

Chatbot bergantung pada data untuk menghasilkan wawasan dan rekomendasi, dan ketersediaan data yang andal bisa menjadi tantangan di beberapa pasar.

Kekhawatiran privasi dan keamanan

Terakhir, ada kekhawatiran privasi dan keamanan terkait penggunaan chatbot AI dalam trading. Trader harus memastikan akun trading dan informasi pribadinya aman.

Pengingat regulasi dan kepatuhan:

  • Periksa aturan broker Anda tentang otomatisasi sebelum menghubungkan bot atau skrip.

  • Hanya gunakan sumber data dan API yang disetujui dari broker atau bursa Anda.

  • Ikuti undang-undang setempat dan persyaratan lisensi yang berlaku untuk aktivitas trading Anda.

  • Tinjau dan hormati ketentuan layanan platform sebelum menjalankan strategi otomatis.

Checklist keamanan dan perlindungan data:

Checklist keamanan dan perlindungan data

– Gunakan API key mode read-only.

– Pisahkan akun demo dan live untuk menghindari kesalahan.

– Jangan menempelkan data pribadi atau keuangan ke dalam chat.

– Aktifkan 2FA dan cabut izin yang tidak dipakai.

Bagaimana analis FBS menggunakan chatbot AI?

Analis FBS, seperti halnya klien FBS, terus berkembang setiap hari dan berusaha meningkatkan keterampilan dan hasil trading. Berikut adalah tiga wawasan yang bisa membuat perbedaan nyata saat Anda trading.

1. Buat strategi trading

Misalkan Anda memiliki dua indikator favorit, tetapi perlu tahu cara menggabungkannya menjadi strategi trading. ChatGPT dapat menyelesaikan masalah ini.

Berikut adalah dialognya:

Analis FBS: Hai, chat! Tolong berikan contoh strategi trading yang mengombinasikan MA 200-periode dan RSI.

ChatGPT: Tentu, berikut adalah contoh strategi trading yang menggabungkan moving average (MA) 200-periode dan Relative Strength Index (RSI):

Identifikasi tren menggunakan MA 200-periode. Tren bullish jika harga berada di atas MA 200-periode. Tren dianggap bearish jika harga berada di bawah MA 200-periode.

Gunakan RSI untuk mengonfirmasi kondisi overbought atau oversold. Bacaan RSI di atas 70 menunjukkan kondisi overbought, sedangkan di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold.

Cari sinyal bullish ketika tren bullish dan RSI dalam kondisi oversold. Sinyal bullish dihasilkan ketika harga menembus MA 200-periode ke atas dan RSI di bawah 30, menunjukkan potensi pembalikan tren.

Cari sinyal bearish ketika tren bearish dan RSI dalam kondisi overbought. Sinyal bearish dihasilkan ketika harga menembus di bawah MA 200-periode dan RSI di atas 70, menunjukkan potensi pembalikan tren.

Gunakan order stop-loss untuk membatasi kerugian jika trade berlawanan dengan Anda.

Gunakan target profit untuk mengambil keuntungan ketika trade bergerak sesuai harapan Anda.

Analis FBS: Di mana saya harus menempatkan stop loss menggunakan strategi ini?

ChatGPT: Penempatan stop loss menggunakan strategi ini akan bergantung pada toleransi risiko Anda, volatilitas pasar, dan tujuan trading. Umumnya, stop loss ditempatkan di bawah swing low terbaru pada trade bullish dan di atas swing high terbaru pada trade bearish. Ini membantu membatasi kerugian jika pasar bergerak melawan posisi Anda.

Dalam kasus strategi ini, jika Anda melakukan long setelah sinyal bullish dihasilkan, Anda bisa menempatkan stop loss di bawah swing low terbaru atau di bawah MA 200-periode, tergantung mana yang lebih rendah. Jika melakukan short setelah sinyal bearish dihasilkan, Anda bisa menempatkan stop loss di atas swing high terbaru atau di atas MA 200-periode, tergantung mana yang lebih tinggi.

Menarik, bukan?

Setelah 30 detik, ChatGPT menyediakan strategi trading dengan indikator favorit Anda dan menyarankan tempat terbaik untuk order stop loss. Anda dapat menambah dua atau tiga indikator lagi, rasio risiko-imbal hasil, dan data lainnya untuk membuat AI menghasilkan jawaban yang lebih terperinci.

2. Buat bot trading

Setelah membuat dan melakukan back-test terhadap strategi trading, kita ingin mengotomatiskannya dan membuat bot trading pertama kita. Anda dapat membuat bot trading untuk MT5 menggunakan bahasa MQL5. Jelaskan strategi Anda sejelas mungkin dan pilih bahasa pemrograman. Dalam contoh ini, kami akan menggunakan strategi dari paragraf sebelumnya.

Buat bot trading

Setelah ChatGPT membuat kode untuk bot kami, penting untuk mengujinya sebelum menggunakannya di akun nyata. Namun, bukankah ini alat yang hebat untuk memulai di niche EA tanpa pengetahuan pemrograman?

3. Uji → hasil → sempurnakan

Anda mungkin memperhatikan bot bekerja baik saat pasar trending, tetapi kesulitan saat harga bergerak sideways. Atau mungkin performanya bagus selama sesi volume tinggi, tetapi menghasilkan terlalu banyak sinyal palsu saat pasar tenang. Catat pengamatan Anda. Anda dapat membawa wawasan itu kembali ke ChatGPT dan menanyakan cara menyesuaikan pengaturan atau aturan agar strategi menangani situasi tersebut lebih baik. Contoh:

“Bagaimana saya bisa menyesuaikan ambang RSI untuk mengurangi sinyal palsu dalam kondisi ranging?”

Dengan mengulangi loop ini - prompt, pengodean, pengujian, dan tinjauan — Anda secara bertahap membangun strategi yang lebih kuat dan memperoleh pengalaman praktis.

4. Tanyakan apa saja

Kami menyarankan Anda memperlakukan ChatGPT seperti teman berpengalaman yang memiliki sebagian besar pengetahuan dunia tentang trading. Mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT akan memungkinkan Anda mendapatkan jawaban terperinci dalam waktu sesingkat mungkin, meningkatkan kecepatan dan tingkat pembelajaran Anda.

Tanyakan apa saja

Contohnya, jam berapa Anda harus trading XAUUSD? Tanyakan pada bot, dan Anda akan mendapatkan jawaban yang bagus:

Catat bahwa jawaban bisa lebih akurat jika Anda menyertakan gaya trading Anda, misalnya. Coba saja dan bagikan hasil Anda di komentar!

Glosarium istilah trading AI

LLM (Large Language Model): Sistem AI di balik ChatGPT. LLM menghasilkan teks, ide, dan kode, tetapi tidak tersambung ke pasar langsung atau mengambil tindakan nyata atas nama Anda.

API (Application Programming Interface): Cara bagi satu program untuk terhubung dengan program lain. Trader menggunakan API untuk menghubungkan bot atau skrip ke platform broker.

Backtest: Menjalankan strategi pada data masa lalu untuk melihat performanya. Ini langkah penting sebelum mencoba dengan uang sungguhan.

Overfitting: Ketika strategi terlihat sempurna pada grafik lama karena disesuaikan berlebihan terhadapnya, tetapi kemudian gagal di trading langsung.
RR (Rasio Risiko/Imbal Hasil): Cara membandingkan potensi kerugian dengan potensi keuntungan. Rasio 1:2 berarti merisikokan $1 untuk mencoba mendapatkan $2.

Bagikan dengan teman: