Trader bisa membeli sekuritas tidak hanya dengan dana mereka sendiri, tetapi juga dengan dana yang diberikan oleh broker, yaitu leverage. Ini meningkatkan profitabilitas dan risiko. Ketika risiko keluar dari batas, margin call terjadi. Pertama-tama, Anda perlu mengetahui pengertian margin.
Jika saat trading margin harga bergerak ke arah yang merugikan dan tidak sesuai perkiraan, trader akan mengalami kerugian. Kerugian mengurangi margin, dan ketika mencapai nilai kritis, trader menerima pemberitahuan dari broker bahwa mereka perlu mendeposit dana tambahan ke akun. Pemberitahuan ini disebut margin call.
Pemberitahuan dikirim melalui terminal trading atau email. Pada tahap ini, broker hanya memperingatkan investor. Margin call bisa terjadi, di antaranya saat trading opsi margin.
Margin call bisa disebabkan oleh:
Margin call hanyalah peringatan bahwa trader mungkin memiliki masalah, sedangkan pada stop out, broker akan secara otomatis menutup posisi yang sebelumnya dibuka oleh trader. Jika broker tidak secara paksa menutup posisi yang tidak menguntungkan, kerugian posisi tersebut bisa melebihi jumlah dana Anda, dan broker harus menutupi selisih ini dengan biayanya sendiri.
Ada rumus yang bisa digunakan untuk menghitung nilai penurunan sebelum margin call terjadi:
Nilai akun minimum = Pinjaman margin / 1-Persyaratan margin pemeliharaan
Artinya, ketika nilai atau ekuitas akun menjadi sama dengan persyaratan margin, maka margin call akan terjadi.
Berikut ini adalah contoh sederhana untuk menggambarkan inti dari margin call.
Anda memiliki $1.000 di akun trading dan membuka posisi dengan margin wajib sebesar $300. Anda bisa menggunakan kalkulator margin untuk mengetahui margin wajib yang memengaruhi posisi. Setelah membeli, akun Anda masih akan memiliki $1.000, tetapi $300 akan dikunci dan tidak bisa digunakan untuk membeli saham lain. Selisih antara $1.000 dan $300 disebut margin bebas. Dalam kasus ini, margin bebas adalah $700.
Jumlah margin akan meningkat atau menurun seiring dengan bertambahnya keuntungan atau kerugian. Anda bisa mengakses margin hanya setelah trade ditutup (misalnya, ketika Anda menjual saham yang dibeli).
Nilai kritis yang memicu margin call adalah persentase dari jumlah margin. Setiap broker memiliki persyaratan margin pemeliharaan tersendiri, di kisaran 20-30%.
Dalam contoh ini, akun trader memiliki dana $1.000 dan membuka posisi menggunakan margin $300. Margin call akan terpicu ketika total margin di akun mencapai level tertentu. Jika broker telah menetapkan persyaratan margin pemeliharaan sebesar 30%, margin call bisa dihitung sebagai $300 × 30%. Hasilnya adalah $90. Jika trader memiliki dua posisi terbuka dengan margin $300, margin call akan terpicu saat dana menyentuh $180, dan seterusnya.
Harap diperhatikan bahwa margin call akan terpicu ketika total margin pada akun untuk semua posisi terbuka menyentuh 30%! Jadi, Anda harus menutup posisi. Anda juga perlu meningkatkan pengetahuan trading dengan panduan edukasi forex.
Ada beberapa cara untuk menghindari margin call:
Perlu diperhatikan bahwa menerima margin call tidak memengaruhi status trader dan bukan merupakan pertanda yang buruk. Ini hanya berfungsi sebagai pemberitahuan bahwa titik akhir sudah dekat dan Anda perlu segera mengambil tindakan.
Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan setelah menerima peringatan:
Seperti dalam kasus lainnya, margin trading memiliki beberapa risiko:
Namun, ada juga keuntungannya:
Dalam kasus margin call, Anda harus menjawab defisit margin secepat mungkin. Jika tidak, broker berhak menutup transaksi lain di akun Anda. Terkadang Anda diberi waktu beberapa hari untuk memenuhi margin call, tetapi Anda sebaiknya cepat bertindak.
Untuk mengurangi risiko dalam margin trading, kelola posisi Anda di terminal trading, gunakan stop-loss, pantau level margin secara berkala. Hal yang terpenting, cobalah untuk tidak menggunakan dana pinjaman secara berlebihan.
Apabila terjadi penurunan tajam di pasar, investor mulai menjual saham untuk menutupi margin call. Pada gilirannya, jumlah penjualan yang besar menyebabkan penurunan harga, dan ini menyebabkan peningkatan persyaratan margin. Jadi, lingkaran setan terbentuk, yang dampaknya semakin memperburuk volatilitas pasar.
Margin trading adalah alat ampuh yang dirancang untuk memaksimalkan keuntungan, bahkan dengna modal investasi yang rendah. Namun, ini bukan sebuah jaminan keuntungan. Anda harus menggunakan margin trading dengan hati-hati, karena melibatkan risiko yang sangat tinggi. Untuk menghindari margin call yang tidak menyenangkan, Anda perlu mengawasi semua posisi terbuka dan menutupnya tepat waktu.