Analisisi Fundamental
Pasar saham Asia bergerak naik pada perdagangan Selasa (15/10/2024), melacak rekor tertinggi di Wall Street menjelang musim laporan pendapatan kuartal ketiga, sementara saham Tiongkok jatuh di tengah memudarnya optimisme atas stimulus fiskal baru.
Rencana stimulus Tiongkok gagal menginspirasi kepercayaan investor sementara pasar terus memperhatikan potensi serangan Israel terhadap infrastruktur minyak Iran.
Sementara harga minyak mentah anjlok karena investor mengkaji indikasi perlambatan ekonomi di Tiongkok karena negara tersebut adalah konsumen minyak mentah terbesar.
OPEC kembali menurunkan prospek pertumbuhan permintaan minyak global tahun 2024 dan 2025 sementara impor minyak Tiongkok turun untuk bulan kelima berturut-turut.
Rencana stimulus Tiongkok gagal menginspirasi kepercayaan investor sementara pasar terus memperhatikan potensi serangan Israel terhadap infrastruktur minyak Iran.
Outlook Minyak Mentah WTI (XTIUSD)
XTIUSD turun tajam ke bawah MA50 dan ditutup bearish signifikan pada perdagangan kemarin. Penurunan ini menguji support MA100 dan MA200 dan mampu memberikan tekanan bearish lebih lanjut.
Jika XTIUSD bergerak turun ke bawah MA200 menguji support 70.21 maka target bearish berada di 69.16.
Sebaliknya, jika MA200 mampu bertahan, maka XTIUSD berpeluang rebound menuju resistance 72.27.
Resistance: 72.27, 73.32
Support: 70.21, 69.16