• 9 Sept 2024
  • Stocks

Sentimen Risiko Melemah, US500 Lanjut Turun

Penggerak Fundamental

Pasar saham Asia tergelincir pada perdagangan Senin (09/09/2024), setelah kekhawatiran mengenai kemungkinan kemerosotan ekonomi AS yang melemahkan Wall Street.

Wall Street jatuh pada perdagangan Jumat lalu setelah data pekerjaan utama menunjukkan momentum pasar tenaga kerja kembali melambat lebih dari yang diharapkan, sehingga memicu kekhawatiran resesi atau hard landing.

Ketidakpastian atas kesehatan ekonomi AS melemahkan sentimen pasar, membuat para investor mengantisipasi perubahan kebijakan Federal Reserve, menghadapi pemilihan umum AS yang ketat, dan kekhawatiran atas valuasi harga yang berlebihan.

Data inflasi konsumen (CPI) dari Tiongkok menunjukkan, negara ekonomi terbesar kedua, tetap menjadi pendorong disinflasi global. Sementara inflasi produsen (PPI) turun 1,8% secara tahunan pada bulan Agustus, padahal para analis memperkirakan penurunan sebesar 1,4%.

Pasar juga sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga 25 bps dari Bank Sentral Eropa pada hari Kamis, tetapi kurang yakin apakah pelonggaran akan dilakukan pada bulan Oktober dan Desember.

Outlook US500 (Indeks S&P500)

ssUS500-992024.png
Cobalah trading sekarang

Trading forex dengan margin melibatkan risiko yang signifikan dan mungkin tidak cocok untuk semua orang, karena leverage tinggi dapat meningkatkan potensi keuntungan dan kerugian. Sebelum memasuki pasar forex, sangat penting untuk mengevaluasi tujuan investasi Anda, pengalaman pribadi, dan manajemen risiko.

Bagikan dengan teman:

Photo

Penulis: Aries Nugroho